Citrine, Keindahan Warna Kuning Keemasan

citrine
Bulan November adalah saat yang sangat pas untuk membahas batu permata ini.
Citrine adalah batu kelahiran bulan November, serta direkomendasikan sebagai hadiah untuk pasangan yang merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-13.

Citrine adalah batu permata bumi yang paling terjangkau karena ketahanannya dan ketersediaannya yang luas. Citrine, suatu bentuk kuarsa, mengambil nama dari kata Prancis, "citron", yang kurang lebih berarti buah jeruk lemon. Citrine tersedia dalam berbagai range warna keemasan, mulai warna lemon, warna jerami, hingga warna matahari kuning emas. Ini setara dengan warna oranye, cokelat, ataupun merah Madeira. Umumnya harga batu ini lebih murah daripada batu Amethyst (kecubung), dan tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk kalibrasi termasuk ukuran yang sangat besar.

Warna Citrine yang menawan dapat membuat semua gaya perhiasan menjadi "hidup", dan jika dipadukan dengan emas kuning, akan menjadi perpaduan yang sangat indah. Harga yang tidak terlalu tinggi membuatnya menjadi batu yang ideal dan populer untuk perhiasan one-of-a-kind ataupun customized.

Potongan batu yang baik dapat menentukan kualitas Citrine, dan membuatnya setara dengan permata kuning yang lebih mahal seperti safir kuning. Selain itu, Citrine dapat berukuran sangat besar (di atas tiga karat), dan memiliki kedalaman warna yang langka yang menyebabkannya menjadi batu permata yang berharga. Walaupun secara tradisional batu ini dalam warna oranye gelap dan nuansa merah merupakan yang paling berharga, yang bernuansa terang lemon pun sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.

Pada zaman kuno, Citrine dilakukan sebagai perlindungan terhadap bisa ular dan pikiran jahat. Juga untuk memberikan ketenangan dan keseimbangan mental kepada para pemakainya.

Kebanyakan Citrine ditambang di Brazil. Ketersediaan paling banyak ada di negara bagian Rio Grande do Sul Brasil, terutama dari tambang Serra. Tambang Ira juga menghasilkan sejumlah besar permata.

Batu-batu ini umumnya terjadi melalui proses geodesi sebagaimana halnya batu Smoky atau batu Amethyst (kecubung). Panas mengubah mereka menjadi jernih dan kemudian memberikan warna permanen kuning hingga merah kecoklatan.

Citrine kadang-kadang disebut sebagai topaz kuarsa, namun pernyataan ini tidak benar. Nama tersebut diberikan mungkin karena warnanya yang kadang-kadang mirip dengan topaz. Tapi karena topaz adalah mineral yang terpisah, nama tersebut dapat membingungkan dan sebaiknya tidak digunakan.

Kadang-kadang, alam menggabungkan warna Amethyst dan Citrine menjadi satu jenis batu permata baru yang disebut Ametrine.

Dengan peringkat "7" pada skala Mohs kekerasan (dari 1-10, dengan "10" mewakili berlian, mineral yang paling sulit di bumi), citrine memiliki ketahanan yang sangat baik dan cocok untuk dipakai sehari-hari. Namun, karena banyak Citrine yang dijual di pasaran saat ini telah diperlakukan panas untuk meningkatkan warna, batu ini harus disimpan jauh dari kontak cahaya atau panas yang kuat terlalu lama.

Sumber: http://www.jewelry.com

Related Posts by Categories



0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2008 - Dunia Perhiasan - is proudly powered by Blogger