Pemerintah Bidik Peluang Ekspor Perhiasan ke Dubai

Pemerintah terus berupaya melakukan terobosan menjangkau pasar perhiasan di Dubai - Uni Emirat Arab dan Timur Tengah. Setahun terakhir ini, perhiasan berada di urutan ke-3 dalam daftar 10 komoditas ekspor terbesar Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Departemen Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan, walau pasar domestik Dubai yang relatif kecil, tetapi negara tersebut mengimpor perhiasan dalam jumlah besar. "Sebab, Dubai dikenal juga sebagai negara reekspor yang memiliki pangsa pasar ke berbagai negara,” kata Bachrul.

Permintaan produk perhiasan dari Dubai terutama meningkat pada saat hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Hari Raya Hindu, dan Kristen. Permintaan juga naik saat Dubai Shopping Festival (DSF) yang berlangsung dari Januari hingga Februari, serta pada periode perkawinan di India pada bulan September-November. Saat itu, mempelai wanita memerlukan perhiasan emas dalam jumlah cukup banyak.

Ekspor perhiasan emas ke Emirat Arab dalam dua tahun terakhir tercatat sebanyak 9,5 ton per tahun dengan nilai US$ 170,6 juta per tahun. Ini meningkat 94% dibandingkan tiga tahun lalu. Adapun total ekspor perhiasan Indonesia tahun lalu tercatat sebesar US$ 840,8 juta.

Melihat besarnya potensi pasar Emirat Arab baik dari sisi perekonomian maupun konsumen, maka diperlukan strategi penjualan yang baik. Besarnya tekanan dari negara kompetitor terhadap produk perhiasan emas Indonesia harus disikapi dengan cermat dan sigap oleh pengusaha. "Kita harus meningkatkan kualitas produk desain, meliputi pengembangan desain yang inovatif dan kadar emas," ujar Bachrul.

Sumber: Kontan Online

Related Posts by Categories



0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2008 - Dunia Perhiasan - is proudly powered by Blogger